What Do You Work for?

Apa tujuan sebenarnya Anda bekerja?
Dari awal saya sudah merasa ada kejanggalan dari pendapat orang soal tujuan sebenarnya bekerja. Apakah benar bekerja itu semata-mata hanya untuk mendapat uang? Kalau memang iya, kenapa manusia sengoyo itu memperjuangkan hidupnya dengan kerja keras, sekolah tinggi-tinggi, bahkan utang sana-sini, tapi pada akhirnya hanya perkaya diri dan keluarganya dengan materi?
Hal ini saya renungkan baik-baik. Saya merasa ada tujuan lain yang lebih berharga ketimbang kita hanya bekerja siang malam lalu menerima gaji di akhir bulan. Tapi apa itu? Memberi manfaat kepada orang lain? Saya hampir menemukan jawabannya ketika seseorang bilang, "Semua pekerjaan kan memang memberi manfaat untuk orang lain? Kamu menjadi guru, memberi manfaat ilmu pada murid. Menjadi pedagang pun, memberi manfaat dengan memenuhi kebutuhan orang lain dengan barang daganganmu."
Iya, itu benar. Tetapi bukan itu yang saya maksud. Rasanya masih ada hal lain yang lebih berharga dari itu.
Kemudian saya berlalu dari renungan itu. Sampai suatu saat, saya membuka salah satu media sosial dan menemukan kutipan dari Najwa Shihab. Katanya begini: "Apa gunanya sekolah tinggi-tinggi, jika hanya perkaya diri sendiri dan famili."
Kalimat itu memiliki makna yang dalam jika Anda memahaminya dengan telaah.
Rupanya di balik keresahan saya, ada yang diam-diam menggiring saya pada sebuah jawaban. Kutipan tajam itu diperkuat dengan tayangan Kick Andy pada 15 Juli 2016 yang mengisahkan orang-orang yang berbisnis untuk sosial.
Mereka adalah orang-orang yang menjalankan bisnisnya tidak hanya untuk menyejahterakan diri mereka sendiri dan keluarganya, tetapi juga memberi kesejahteraan pada masyarakat dengan mengubah kedaan mereka yang awalnya begitu terpuruk dan hampir tak ada harapan, hingga menemukan tujuan hidup yang lebih baik untuk mereka dan generasi mereka berikutnya.
Saya akan ingat baik-baik kalimat yang diucapkan salah seorang bintang tamu yang diundang di Kick Andy tersebut, "Kalau kita mau mengubah seseorang, jangan hanya mengubah keadaan orangnya, tetapi ubah juga pikirannya."
Saya belum berani melanjutkan kalimat saya dengan kesimpulan atau keputusan. Karena pengalaman saya belum sebesar sebagian dari Anda, dan saya sendiri belum pernah terjun langsung dalam dunia kerja. 😃
Semoga tulisan ini memberi sudut pandang berbeda yang lebih baik tentang pekerjaan.

Komentar

  1. semoga baik yg bekerja atau menuntut ilmu selalu diniatkan untuk ibadah, agar bisa bermanfaat bagi umat. ciaaa I like this post riz :)

    BalasHapus

Posting Komentar